Bulan Safar

Bulan Safar: Mematahkan Mitos dan Meraih Keberkahan
Banjarmasin, 12 Juli 2024 - Bulan Safar sering kali disalahartikan sebagai bulan yang membawa kesialan. Mitos ini berkembang di kalangan masyarakat, seolah-olah ada kekuatan gaib yang menyebabkan musibah atau kesulitan di bulan ini. Namun, Rasulullah saw. dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada kesialan yang terkait dengan bulan Safar, atau dengan hal-hal lain yang diyakini membawa sial. Keyakinan semacam ini hanya memperlemah keimanan kita kepada takdir Allah Swt.
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk tidak mempercayai mitos atau takhayul. Semua yang terjadi dalam kehidupan kita adalah atas kehendak Allah Swt. Kesialan, keberuntungan, kesuksesan, dan kegagalan, semuanya berada di bawah kendali-Nya. Keyakinan yang benar ini mengajarkan kita untuk bersandar sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup.
Daripada mempercayai mitos yang tidak berdasar, kita sebaiknya memanfaatkan bulan Safar sebagai momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Kita juga harus waspada terhadap berbagai ancaman, seperti penyakit dan bahaya lainnya, sebagaimana kita selalu berhati-hati dalam setiap aspek kehidupan. Dengan demikian, kita dapat meraih keberkahan yang sebenarnya dari bulan ini.
Pada akhirnya, kesialan atau keberuntungan bukanlah hasil dari waktu atau bulan tertentu, melainkan atas izin dan ketetapan Allah Swt. Semakin kita memahami hal ini, semakin kita terhindar dari keyakinan yang salah dan semakin kuat iman kita dalam menghadapi segala cobaan dan nikmat dalam hidup.
Pembangunan Masjid Al Hikmah terus berlanjut, yuk jadi bagian dari kebaikan ini:
bit.ly/RumahAmalUkhuwah
Ayo Berbagi Kebaikan Bersama