Hikmah Kerendahan Hati

Hikmah Kerendahan Hati dari Kisah Pemilik Dua Kebun
Banjarmasin, 14 Maret 2024 - Kisah pemilik dua kebun dalam Surah Al-Kahfi menyimpan pelajaran berharga tentang pentingnya kerendahan hati dan syukur atas nikmat Allah. Dikisahkan, seorang laki-laki diberi anugerah dua kebun yang subur dengan hasil melimpah. Namun, alih-alih bersyukur, ia justru menjadi sombong dan meremehkan kekuasaan Allah, bahkan meragukan datangnya hari kiamat. Ia membanggakan hartanya dan merasa bahwa kenikmatan dunia akan kekal selamanya.
Namun, dalam sekejap Allah membalikkan keadaannya. Kedua kebunnya dihancurkan dan semua hartanya musnah. Ia pun menyesali keangkuhannya, namun penyesalan datang terlambat. Kisah ini menjadi pengingat bahwa kekayaan hanyalah titipan, bukan hak mutlak, dan bisa hilang kapan saja jika kita lalai dalam bersyukur dan menjaga hati dari kesombongan.
Kerendahan hati adalah kunci untuk menjaga nikmat Allah tetap membawa berkah. Orang yang rendah hati akan senantiasa menyadari bahwa segala sesuatu yang dimilikinya adalah pemberian dari Allah dan tidak layak untuk disombongkan. Sebaliknya, ia akan menggunakan hartanya untuk kebaikan, membantu sesama, dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah ini. Dalam kehidupan yang fana ini, harta tidak bisa menjadi sandaran. Yang kekal adalah amal kebaikan dan hati yang selalu bersyukur. Rendah hati bukan berarti lemah, tapi bukti kedewasaan iman dan pengakuan akan kebesaran Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Mari raih berkah Ramadan dengan berbagi!
???? s.id/RamadanBahagia
#RamadanBahagia #IndahnyaBerbagi #NikmatnyaIbadah #RumahAmalUkhuwah