Rahasia Rezeki yang Melimpah: Memahami Pesan QS Saba Ayat 39 dan Transformasi Keberkahan melalui Infak

Banjarmasin, 22 Januari 2024 - Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an menyatakan dalam Surah Saba ayat 39, "Katakanlah, 'Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya, dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik." Firman Allah ini mengandung pesan luar biasa tentang keajaiban rezeki yang diputuskan oleh-Nya.

Pertama-tama, ayat ini mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dalam menentukan rezeki setiap hamba-Nya. Segala yang ada di dunia ini, termasuk rezeki, adalah ketetapan-Nya. Meski begitu, Allah menegaskan bahwa Dia memiliki kehendak-Nya sendiri dalam membatasi dan melapangkan rezeki hamba-hamba-Nya. Hal ini memberikan harapan bahwa setiap ujian ekonomi yang dihadapi merupakan bagian dari rencana-Nya yang maha bijaksana.

Kedua, ayat ini menyiratkan pentingnya amal infak sebagai sarana untuk mendapatkan keberkahan rezeki. Allah menegaskan bahwa apa pun yang kita infakkan, baik berupa harta, waktu, atau tenaga, akan digantikan oleh-Nya. Hal ini menciptakan siklus kebaikan yang menjanjikan keberlimpahan bagi mereka yang berinfak dengan ikhlas. Tindakan ini sekaligus merupakan bentuk syukur atas nikmat rezeki yang telah diberikan.

Ketiga, Allah menggambarkan diri-Nya sebagai pemberi rezeki yang terbaik. Ini adalah pesan penuh kepercayaan bahwa setiap apa yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah yang terbaik bagi kehidupan mereka. Dalam menjalani hidup, manusia perlu yakin bahwa setiap rizki yang datang dari-Nya merupakan pemberian yang penuh kasih dan perhatian.

Dengan demikian, firman Allah dalam Surah Saba ayat 39 menyiratkan bahwa kehidupan ini merupakan ujian dan perjalanan menuju keberkahan. Dengan mengamalkan infak dengan tulus dan bersyukur terhadap rezeki yang diberikan, manusia dapat merasakan keajaiban dan keberlimpahan yang datang sebagai bentuk kasih sayang dari Sang Pemberi Rezeki.