Zakat

Zakat: Pilar Islam yang Membersihkan Hati dan Harta dari Sifat Negatif
Banjarmasin, 2 desember 2024 - Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki dimensi spiritual dan sosial yang mendalam. Lebih dari sekadar kewajiban, zakat menjadi jalan untuk membersihkan hati dari sifat-sifat negatif seperti kekikiran, keserakahan, dan egoisme. Dengan menunaikan zakat, seorang Muslim diajak untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih dermawan dan peduli terhadap sesama, sekaligus mendekatkan diri kepada Allah.
Selain membersihkan hati, zakat juga berperan sebagai penyuci harta. Sebagian dari rezeki yang kita miliki sejatinya adalah hak orang lain yang membutuhkan. Ketika zakat ditunaikan, harta yang tersisa menjadi lebih berkah dan mendatangkan ketenangan jiwa. Ini sejalan dengan janji Allah yang menyebut bahwa menginfakkan harta di jalan-Nya akan membawa keberkahan yang berlipat ganda.
Lebih dari itu, zakat memiliki dampak sosial yang besar. Dengan distribusi zakat yang tepat, kebutuhan masyarakat kurang mampu dapat terpenuhi, sehingga mampu mengurangi kesenjangan sosial. Ini menjadikan zakat sebagai salah satu cara efektif untuk menciptakan keadilan sosial dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.
Mari jadikan zakat sebagai langkah kecil yang membawa perubahan besar. Dengan melaksanakan zakat, tidak hanya kita membersihkan hati dan harta, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat. Zakat bukan sekadar ritual, melainkan manifestasi dari kasih sayang dan tanggung jawab kita kepada Allah dan sesama manusia.
Pembangunan Masjid Al Hikmah terus berlanjut, yuk jadi bagian dari kebaikan ini:
bit.ly/RumahAmalUkhuwah
Ayo Berbagi Kebaikan Bersama