Kekayaan

Kekayaan: Ujian yang Terselubung di Balik Perhiasan Dunia
Banjarmasinm 18 Oktober 2024 - Kekayaan yang dimiliki seseorang sering kali dianggap sebagai nikmat duniawi yang membahagiakan. Namun, dalam ajaran Islam, harta benda lebih dari sekadar materi yang membawa kesenangan. Allah Swt. menegaskan bahwa kekayaan adalah salah satu bentuk ujian bagi manusia. Dalam surah Al-Kahfi, Allah mengingatkan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi hanyalah perhiasan sementara, yang bertujuan untuk menguji siapa di antara hamba-hamba-Nya yang paling baik amalnya.
Menjadi kaya atau memiliki banyak harta bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Justru, kekayaan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui berbagai amal kebaikan. Namun, kekayaan juga bisa menjadi jebakan jika manusia menjadikannya sebagai tujuan hidup. Banyak orang yang terperangkap dalam kenikmatan dunia hingga melupakan tujuan akhirat, lupa bahwa semua yang dimiliki hanyalah titipan sementara.
Sebagai seorang Muslim, penting bagi kita untuk memandang harta dengan bijak. Kita diajak untuk menjadikan kekayaan sebagai alat untuk mencapai keridhaan Allah Swt., bukan sebagai sarana untuk memperbesar ego atau kepentingan pribadi. Kekayaan yang dibelanjakan di jalan Allah, seperti berinfaq, bersedekah, atau membantu sesama, akan menjadi ladang pahala yang terus mengalir, bahkan setelah kita meninggalkan dunia ini.
Dengan demikian, mari kita jadikan harta yang kita miliki sebagai sarana untuk berbuat kebaikan. Manusia sejatinya hanya pengelola sementara atas segala nikmat yang diberikan. Ketika kita mampu menggunakan harta dengan cara yang benar, maka kita tidak hanya lulus dari ujian dunia, tetapi juga memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Pembangunan Masjid Al Hikmah terus berlanjut, yuk jadi bagian dari kebaikan ini:
bit.ly/RumahAmalUkhuwah
Ayo Berbagi Kebaikan Bersama