Ashabul Kahfi

Ashabul Kahfi: Pemuda Penggenggam Iman di Era Kezaliman
Banjarmasin, 9 Mei 2025 - Kisah Ashabul Kahfi kembali menjadi renungan di hari Jumat, momen yang identik dengan pembacaan Surah Al-Kahfi. Para pemuda dalam kisah tersebut menjadi simbol keteguhan iman dan keberanian dalam mempertahankan keyakinan di tengah tekanan kekuasaan yang zalim. Mereka memilih untuk bersembunyi di dalam gua demi menjaga akidah, menunjukkan bahwa keimanan bisa menjadi landasan untuk melawan ketidakadilan.
Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang hidup pada masa penguasa tiran dan dipaksa untuk menyembah selain Allah. Tak ingin tunduk kepada kekuasaan yang menyesatkan, mereka memilih jalan sulit: meninggalkan segalanya dan berlindung di dalam gua. Allah menjaga mereka dengan cara yang luar biasa, menidurkan mereka selama berabad-abad hingga zaman berubah dan masyarakat lebih menerima kebenaran.
Kisah ini mengandung pelajaran besar, terutama bagi generasi muda Muslim masa kini. Dalam dunia yang penuh godaan, tekanan sosial, dan kompromi nilai, Ashabul Kahfi hadir sebagai tauladan bagaimana iman harus dijaga dan diperjuangkan. Bukan sekadar cerita sejarah, kisah ini adalah energi spiritual yang terus relevan untuk menghadapi tantangan zaman.
Melalui peringatan #JumatSaatnyaAlKahfi, umat Islam diingatkan kembali untuk meneladani keteguhan hati dan keberanian Ashabul Kahfi. Iman bukan sekadar keyakinan di dalam hati, melainkan juga sikap dan keberanian dalam bertindak benar, meskipun harus menghadapi risiko besar. MasyaAllah, semoga kita mampu meneladani semangat mereka dalam menjaga keimanan di era modern ini.